Kamis, 23 Oktober 2008


*Kepungan. (Kenduri) di Desa Wirun Kutoarjo purworejo*

*Dalam memperingati hari-hari besar keagamaan (Islam)Masyarakat desa ini selalu mengadakan peringatan di lingkungannya, Ada 2 (dua) acara yaitu biasanya yang pertama dirumah punggawa desa ( Kaum ). Acaranya dengan cara masing-masing warga membawa Bakul yang berisi hidangan Ayam Panggang, pisang, Nasi Dll. Dalam Pelaksanaanya sesudah warga berkumpul yang biasanya sekitar waktu Assar oleh petugas yang sudah biasa melaksanakan pemeriksaan, akan mengecek bakul (Cething) untuk mengambil sebagian dari isi bahul untuk dibagikan kepada warga yang tidak bisa mengikuti acara ini oleh sesuatu hal dan akan di pilih beberapa bakul dan isinya yang akan diantarkan (Punjung) kepada beberapa punggawa desa terutama Pak Kepala desanya. Sambil menunngu petugas yang kembali dari rumah punggawa desa petugas yang berada di lokasi perhelatan sudah menyiapkan pengganti isi dari bakul yang untuk memunjung itu untuk menganti isinya . Jadi siempunya yang mendapat giliran untuk memunjung akan mendapat kembalian berupa paha semua dan pisang yang sudah lepasan karena merupakan paha ayam dan pisang yang di ambil dari semua yang hadir, sesudah siap semua acara puncak dilaksanakan oleh punggawa yang ketempatan akan memberikan sambutan (ceramah)dari inti acara sambil di tutup dengan doa dan acara selesai. Tradisi ini saya melihat sangat unix karena secara tradisi yang sudah dari jaman dulu ( jadul) masih tetap dipertahankan sekian semoga bermanfaat .m116080916.

Senin, 13 Oktober 2008

Desa Wirun sampai Curug Muncar

DARI DESA WIRUN SAMPAI KECAMATAN BRUNO ( LONG MARKS)

Dipertengahan th 1985an aku sedang Cuti pulang kampung pada saat itu aku masih sendiri kebetulan saat senggang aku berniat mengukur nyali untuk berjalan dari kampungku. Sekitar jam setengah delapan pagi saya berangkat sendirian berjalan melintasi jembatan desa Karang Nduwur pertigaan ke arah Kemiri dan arah Bruno, Dulu didekat petigaan ada Pos Perhutani Penjaga Hutan dan hasilnya,serus menanjak pada waktu itu suasana masih agak sepi angkutan masih agak jarang banyak berpapasan Truk pembawa kayu dan batu pohon-pohon cukup banyak. Selama perjalan saya tidak mendapatkan tempat membeli minum apalagimakanan- baru sesudah sampai di kecamatan ada pasar dan sekolahan STM karena sampainya sdh hampir gelap aku segera cari makan dan minum dan kembali dg mumpang mobil pengankut kayu dan sampai di Wirun sdh cukup malam. Karena aku sering kedesa terutama kalau sedang cuti tidak lupa menyempatkan mencari udara segar saat ini suasananya sdh banyak berubah pohon yang dulu banyak di kanan kiri jalan sekarang tdk begitu banyak terutama pohon jati dan pohon cemara sdh banyak digantikan bangunan-bangunan baru yang berdiri dan sungai yang mengalir airnyapun tdk begitu banyak oh..ya disana ada air terjun kalau tdk salah namanya Curug Muncar kelihan indah sekali kelihatan dari jalan raya. Menurut pengamatan saya ada hal yang menarik ternyata banyak pemuda-pemuda dari sekitar Kec.Kutoarjo banyak yang dapat istrinya orang Bruno looo. salam hangat...


Pemandangan salah satu desa di wilayah Kec.Kutoarjo dengan latar belakang wilayah kecamatan Bruno.

Minggu, 12 Oktober 2008

gambar